MINERAL
YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
5
1.
I MADE HEROIKA NUSABANGSA NIM. 1513071044
2.
KOMANG EDI SUASTRAWAN NIM. 1513071038
3.
LINDA PURBASARI NIM.
1513071045
4.
SEPTYAN WAHYU WIDIYANTO NIM.
1513071043
JURUSAN
PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GENESHA
SINGARAJA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunian-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mineral Yang Dibutuhkan oleh
Tubuh” ini dengan baik dan lancar. Kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak
Drs. I Wayan Muderawan M.S., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah IPA
Terapan,
2. Bapak
Kompyang Selamet, S.Pd., M.PD. selaku dosen pendamping mata kuliah IPA Terapan serta
3. Semua
teman-teman yang telah terlibat dalam penyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan
saran yang sekiranya dapat membantu dalam penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata kami sebagai penulis mengharapkan
agar penulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Singaraja,
18 September 2016
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Semua
makhluk hidup di dunia ini pasti membutuhkan makanan untuk menjaga kelangsungan
hidupnya. Begitu juga dengan manusia, manusia untuk menjaga kelangsungan
hidupnya membutuhkan makanan yang sehat dan bernutrisi. Makananan merupakan semua
bahan atau substansi yang biasanya berasal dari hewan maupun tumbuhan yang
dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi yang berguna
untuk menjaga kelangsungan hidup dari makhluk hidup itu sendiri.
Manusia
merupakan makhluk hidup yang sangat memikirkan makanan-makanan yang masuk
kedalam tubuhnya. Berbeda dengan hewan dan makhluk lainnya yang langsung dapat
memakanbahan makanannya tanpa diolah terlebih dahulu, manusia sebagian besar
mengolah bahan makanan sebelum dikonsumsi. Makanan yang sehat merupakan makanan
yang mengandung komponen-komponen yang dibutuhkan oleh tubuh dan tidak mengandung komponen yang
membahayakan tubuh manusia.
Komponen-komponen tersebut adalah karbohidrat, lipid (lemak), protein, vitamin,
dan mineral, tanpa adanya kandungan zat racun yang membahayakan tubuh. Secara
umum zat-zat yang sangat diperlukan dalam jumlah yang besar oleh tubuh yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan vitamin dan mineral merupakan zat
yang dibutuhkan oleh tubuh namun dalam jumlah yang sedikit.
Mineral merupakan unsur penyusun makanan dengan
presentase paling kecil dibandingkan dengan unsur organik dan air. Mineral
terdiri dari mineral makro dan mikro. Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh diantaranya adalah natrium, kalsium, kalium, zat besi, fosfor, klorida,
dan lain-lain. Walaupun kebutuhan tubuh akan mineral sangat sedikit, namun
fungsi dari mineral-mineral ini
sangatlah penting bagi tubuh manusia. Maka berdasarkan latar belakang diatas,
penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh
Manusia.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai
berikut:
1. Apa
itu Mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia ?
2. Apa
saja klasifikasi mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia?
3. Apa
saja jenis-jenis dan fungsi mineral bagi tubuh manusia?
4. Apa
dampak jika tubuh manusia kekurangan dan kelebihan mineral?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk
mengetahuai pengertian mineral.
2. Untuk
mengetahuai klasifikasi mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Untuk
mengetahui jenis-jenis dan fungsi mineral bagi tubuh.
4. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan jika tubuh manusia kekurangan dan kelebihan mineral
1.4 MANFAAT
Adapun
manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.
Bagi Penulis
Dengan adanya penulisan makalah ini, maka bagi
penulis dapat dijadikan sebagai pelatihan penulisan karya ilmiah, sehingga penulis
memiliki keterampilan untuk menulis karya ilmiah, selain itu penulisan makalah
ini untuk menunjang pembelajaran khususnya
pada mata kuliah IPA Terapan.
b.
Bagi Pembaca
Dengan adanya penulisan makalah ini, diharapkan
kepada pembaca mendapatkan sumbangan atau tambahan referensi pembelajaran yang
terkait dengan mineral yang diperlukan tubuh, klasifikasi mineral yang
diperlukan oleh tubuh, jenis-jenis dan fungsi mineral bagi tubuh, dan dampak
yang ditimbulkan jika tubuh kelebihan dan kekurangan mineral.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mineral
Mineral adalah
padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur
(sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak
hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat
kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi. (Wikipedia)
Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi
baru tentang definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang
dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses
geologi”. Selain itu para ahli juga mendefinisikan pengertian mineral. Berikut
adalah definisi mineral menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1. L.G.
Berry dan B. Mason, 1959 menyatakan bahwa mineral adalah suatu benda padat
homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi
kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara
teratur.
2. D.G.A
Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972 bahwa mineral adalah suatu bahan padat yang
secara structural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh
proses alam yang anorganik.
3. A.W.R.
Potter dan H. Robinson, 1977 meyatakan bahwa mineral adalah suatu bahan atau
zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan
mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.
Dalam
mendefinisikan mineral, hingga saat ini masih belum didapatkan kepastian untuk
menerangkan pengertian dari mineral tersebut. Karena memang belum didapatkan
kesamaan pendapat oleh para ahli tentang hal ini. Namun pada umumnya dikenal
dua defenisi mineral, defenisi klasik yang disimpulkan sebelum tahun 1977 dan
defenisi kompilasi yang disimpulkan setelah tahun 1977. Menurut defenisi
klasik, mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terbentuk secara alami,
bersifat homogen, yang mempunyai bentuk kristal dan rumus kimia yang tetap. Dan
menurut defenisi kompilasi, mineral adalah suatu zat yang terdapat dialam
dengan komposisi kimia yang khas, bersifat homogen, memiliki sifat-sifat fisik
dan umumnya berbentuk kristal yang mempunyai bentuk geometris tertentu.
Berdasarkan
beberapa pendapat diatas memiliki batasan-batasan yaitu mineral merupakan suatu
zat yang biasa berbentuk cair, gas, atau padat, terjadi secara alami, mempunyai
sifat fisis dan kimia yang tetap, dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan,
anorganik dan bersifat homogen.
2.2 Klasifikasi Mineral Yang Dibutuhkan
Oleh Tubuh
Mineral
merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh namun dalam jumlah yang sedikit. Walaupun
hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, namun mineral ini harus ada karena,
untuk berbagai fungsi. Mineral-mineral tersebut dapat dikelompokkan menjadi
yaitu:
1.
Berdasarkan Jenis
Dan Fungsinya,
Berdasarkan jenis dan fungsinya
mineral dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
a) Mineral Organik (esensial)
Mineral
organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang
dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi,
ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui
konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses
pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari
simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein
(proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine
(PCr).
Mineral
esensial ini diperlukan dalam proses fisiologis, sehingga mineral golongan ini
merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan
proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini
biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh,
yaitu kalsium (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), sulfur
(S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt
(Co), iodin (I), dan selenium (Se). Selanjutnya, mineral esensial ini dibedakan
menjadi dua yaitu, makromineral (makro) dan trace mineral (mikro).
b) Mineral Anorganik
(non-esensial)
Mineral
nonesensial adalah golongan mineral yang tidak berguna, atau belum diketahui
kegunaannya dalam tubuh, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal
dapat menyebabkan keracunan. Mineral tersebut bahkan sangat berbahaya bagi
makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd),
aluminium (Al), iron oxide (Besi Teroksidasi), magnesium (Mg), atau bahan-bahan
kimia hasil dari resapan tanah dan lainnya.
2.
Berdasarkan Bentuk
Dan Jumlah Kebutuhannya
Berdasarkan bentuk dan jumlah kebutuhannya mineral dapat diklasifikasi
menjadi dua, yaitu :
a) Mineral Makro
Mineral makro
atau mineral utama adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100mg sehari.
Makromineral berfungsi sebagai bagian penting dalam struktur sel dan jaringan
keseimbangan cairan dan elektrolit serta berfungsi di dalam cairan tubuh baik
interseluler maupun ekstraseluler. Contoh : Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium
(Mg), Natrium (Na), Klorida (Cl), Kalium (K), dan Sulfur (S).
b) Mineral Mikro
Mineral
runutan atau trace mineral merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang
dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral
makro. Mikromineral berfungsi sebagai bagian dari struktur suatu hormon agar
sebagian enzim dapat berfungsi maksimal. Contohnya : Besi (Fe), Seng (Zn),
Iodium (I), Selenium (Se), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Kromium (Cr), Fluor (F),
Kobalt (Co).
Berdasarkan
bentuk dan jumlah kebutuhannya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua,
yaitu mineral makro dan mikro. Kelompok makro terdiri dari unsur – unsur Ca, P,
K, Na, Mg dan S. kelompok mikro terdiri dari Fe, I, Cu, Zn, Mn, Co dan Se,
sedangkan kelompok renik terdiri dari unsur F, Mo, As, Cr, Si dan lain – lain.
Beberapa unsur mineral ini ada yang termasuk golongan racun dan biasanya masih
terdapat di dalam sel hayati meskipun jumlahnya sangat kecil sekali, contoh
unsure tersebut adalah Ag, Hg dan Pb.
2.3 Jenis-Jenis dan Fungsi Mineral Bagi
Tubuh
Terdapat banyak
jenis mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mineral-mineral ini
memiliki fungsi yang berbeda-beda didalam tubuh. Jenis-jenis mineral yan
diperlukan oleh tubuh adalah sebagai berikut:
1. Natrium
Natrium dan kalium termasuk dalam jenis mineral
makro. Mineral makro adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang cukup besar (>100mg/hari). Sebutan lain untuk natrium ialah sodium. Natrium
merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler,( plasma, ruang antar sel) yang lain terdapat dalam kerangka tubuh. Adapun fungsi
dari natrium ialah :
a. Memelihara
volume darah
b.Mejaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh
c.
Mengatur keseimbangan cairan dalam sel
d.
Menjaga fungsi saraf
e.
Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf
f.
Berperan pada transmisi saraf menghasilkan
terjadinya kontraksi otot
g.
Berperan dalam absorpsi glukosa
h.
Ion natrium berfungsi mengatur tekanan osmose, dan menjaga keseimbangan asam-basa
Natrium bayak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Beberapa
jenis sumber natrium antara lain : garam dapur (NaCl), MSG (Monosodium Glutamat),
kecap, daging, ikan, unggas, susu, margarin dan telur.
Absorpsi dan metabolisme : natrium diabsorpsi di
usus halus lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian
dikembalikan ke aliran darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui keringat
dan urin yang diatur oleh hormon aldosteron.
2. Kalsium
(Ca)
Kalsium merupakan jenis mineral yang paling
dibutuhkan oleh tubuh dan jumlahnya paling besar sendiri dari semua porsi
mineral secara keseluruhan. Kalsium juga kerap kali disebut sebagai zat kapur
yang memiliki banyak fungsi bagi kesehatan tubuh manusia. Kalsium memiliki
berbagai fungsi didalam tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan
Tulan
b. Pembentukan
gigi
c. Mengatur
pembekuan darah
d. Memelihara
& meningkatkan fungsi membran sel
e. Berperan
dalam kontraksi otot
Sumber
kalsium banyak terdapat pada makanan seperti, kacang almond, sayuran yang
berwarna hijau, kacang brazil, tofu, susu dan produk olahan susu (keju, yoghurt), biji wijen, dan ikan
laut
Kalsium
diabsorpsi terutama pada bagian atas usus halus yaitu duodenum.kemampuan
absopsi kalsium lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada saat tua.
Kemampuan absorpsi kalsium pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan
perempuan pada semua golongan usia.
3.
Kalium
Kalium lebih banyak terdapat dalam
cairan intraseluler. Komposisi kalium pada umumnya konstan sehingga sering
dipakai untuk menentukan bagian badan tanpa Iemak (lean body mass). Fungsi
kalium dalam tubuh yaitu sebagai berikut:
a.
Memelihara keseimbangan air di dalam sel-sel tubuh
b.
Transmisi impuls-impuls saraf
c.
Memelihara keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
d.
Sebagai katalisator dlm reaksi kimia & biologis dalalm tubuh
e.
Memelihara denyut jantung
f.
Mengatur pelepasan insulin dari pankreas
g.
Membantu dalam kontraksi otot dan pertumbuhan
h.
Membantu menurunkan tekanan darah
i.
Bersama natrium, memeliharaan
keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa
j.
Bersama kalsium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot
k.
Dalam sel sebagai katalisator dalam banyak reaksi-reaksi biologik (metabolisme energi, sintesis
glikogen, dan protein).
Kalium diabsorpsi di dalam usus
halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Kalium
dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme
pertukaran di dalam tubula ginjal.
Kalium dapat di temui pada
makanan-makanan seperti ubi jalar, sayuran berwarna hijau/gelap,
kacang-kacangan, dan kentang, buah pisang (merupakan penghasil kalium
terbesar), mampu menghasilkan kalium sekitar 420 mg, jeruk, dan melon, salmon,
sarden, tuna, dan daging, tepung dan biji bunga matahari.
4.
Klorida
Klorida terdapat dalam cairan ekstraseluler,
darah merah dan beberapa jaringan. Klor paling banyak terdapat dalam cairan
serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung, dan pancreas. Klor
berfungsi sebagai berikut:
a.
Memelihara keseimbangan air dan asam basa dalam tubuh
b.
Berperan dalam pembentukan asam hidroksida
c.
Berperan sebagai komponen HCl dalam lambung
d.
Mengatur aktivitas enzim-enzim tertentu
e.
Memudahkan transfer CO2 dari darah ke paru-paru
f.
Membantu dalam memelihara keseimbangan cairan, elekrolit, asam basa, dan
tekanan (nilai) osmotik dalam bagian-bagian rongga tubuh
Klor banyak terkandung dalam
makanan seperti garam dapur, daging, susu, telur, sayur-sayuran hijau, dan
rumput laut.
5.
Magnesium
Magnesium merupakan salah satu
mineral yang sanagt diperlukan oleh tubuh. Magnesium terbesar terdapat pada
tulang dan gigi, sedangkan bagian kecilnya terdapat pada otot dan jaringan
lunak. Adapun fungsi magnesium ini bgi tubuh yaitu sebagai berikut:
a.
Unsur pembentuk tulang dan gigi
b.
Sebagai aktivator enzim misalnya enzim yang tergolong dalam enzim kinase,
mutase, ATP ase, kholin esterase, alkali fosfatase, enolase, isositrat
dehidrogenase, dan deoksiribonuklease.
c.
Sintesis protein
d.
Respirasi seluler intrasel dan juga melakukan sintesis protein di dalam tubuh
e.
Sebagai katalisator dalam beberapa reaksi kimia dan biologis melibatkan ATP dan
ADP
f.
Unsur penting pada otot dan sel darah merah
Magnesium banyak terdapat pada
sayuran hijau yang banyak mengandung klorofil, kacang almond, kacang mete, susu
kedelai, brokoli,daging sapid an lain-lain.
6.
Sulfur
Sulfur merupakan salah satu jenis
mineral yang diperlukan tubuh. Fungsi sulfur yaitu sebagai berikut :
a.
Membantu dalam penyimpanan dan pembebasan energi
b.
Meningkatkan kerja enzim tertentu
c.
Memelihara otot dan saraf
d.
Meningkatkan proses pembekuan darah
e.
Sebegai komponen substansi tubuh yang diperlukan untuk proses detoksifikasi
f.
Sebagai komponen struktural asam Nukleat dan vitamin (tiamin, biotin,
pantotenat & asam-asam lemak)
g.
membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak.
h.
sulfur besama vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolism dalam tubuh
dan membantu melawan infeksi akibat bakteri.
Sulfur banyakterkandung dalam buah-buahan, sayuran,
polong-polongan, kacang-kacangan, bawang Bombay, bawang putih, kubis-kubisan, telur,
susu, daging, keju dan makanan yang mengandung protein.
7.
Flour
Flour merupakan salah satu
mineral yan berfungsi sebagai berikut : a.
a. Menguatkan tulang & gigi
b.
Meningkatkan daya tahan terhadap pembusukan/kerusakan gigi
c.
Melindungi terhadap kekurangan magnesium,
osteoporosis
dan penyakit periodontal
sumber flour yaitu dari makanan
yang berasal dari hewan, ikan salmon.
8.
Mangan
Mangan merupakan mineral yang
berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses
metabolism. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum,
pembentukan jaringan ikat dan tulang, dan mencegah feroksidasi lemak oleh
radikal bebes. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolism
energy, fungsi hormone tiroid, fungsi otak dan untuk pengontrolan
neutrotransmiter. Mangan banyak terdapat pada kacang-kacangan, sayuran berdaun
hijau, gandum.
9.
Besi
Zat besi dalam tubuh orang dewasa
sebanyak 4-5 g. sebanyak 70 %
jumlah
zat besi dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin sedangkan yang lain terdapat
dalam hati, limfa, sumsum tulang belakang, dalam plasma yang umumnya sebagai
protein transferin dan sebagai komponen enzim yang berperanan pada proses
reaksi oksidasi reduksi di dalam sel.
Mineral besi memiliki berbagai
macam fungsi. Berikut merupakan fungsi dari mineral besi :
a)
Membawa Oksigen
b)
Membantu Pembentukan Hemoglobin
c)
Membantu Fungsi Otot
d)
Membantu Fungsi otak
e)
Mengatur Suhu Tubuh
f)
Membantu Sintesis Neurotransmitter
Zat besi berperan penting dalam pembentukan
beberapa neurotransmitter essensial seperti dopamine, norepinephrine, dan
serotonin. Neurotransmitter adalah bahan kimia yang mengolah dan mengirim
sinyal syaraf.
g)
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
h)
Membantu Metabolisme
i)
Membantu Pembentukan Enzim
Zat besi merupakan komponen penting
penyusun beberapa jenis enzim dan bahan penting lainnya dalam tubuh seperti
myoglobin, cytochrome dan katalase
j)
Mencegah dan Menyembuhkan Anemia
Makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain
daging, terutama hati dan jeroan, apricot, prem kering, telur, polong kering,
kacang tanah dan sayuran berdaun hijau
10.
Iodium
mineral mikro yang sangat penting
bagi tubuh. Yodium pertama ditemukan pada rumput laut pada tahun 1811 oleh B.
Courtois, dan berhasil diisolasi pada tahun 1819 oleh Fyfe. Pada tahun 1896,
E.Baumann menemukan bahwa kelenjar tiroid sangat kaya yodium bila dibandingkan
dengan jaringan tubuh yang lain. Yodium merupakan salah satu mineral paling
awal yang diketahui penting untuk menjaga kesehatan. Yodium merupakan bagian
dari hormon tiroid: tetrayodotironin (tiroksin) & triyodotironin. Yodium
menjadi penanda kelenjar tiroid yang sehat, yang berperan dalam membunuh kuman
berbahaya dan membentuk hormon tiroksin serta hormon triodothyronine.
Fungsi utama yodium ialah sebagai
pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam-macam aktivitas alat-alat
tubuh dan mengontrol kecepatan pertumbuhan seseorang. Yodium juga mengatur
pemanfaatan gula, tingkat produksi energi, dan berfungsi mengontrol pertumbuhan
tubuh yang optimal. Yodium bisa mengurangi ketegangan, menenangkan pikiran, dan
menjaga kulit, rambut, gigi, dan kuku agar tetap sehat. Yodium membantu dalam
sintesis kimia kolesterol. Kelebihan lemak dalam tubuh juga akan dibakar oleh
yodium.
Yodium bisa ditemukan dalam air,
makanan, dan garam, rumput laut, ikan laut, udang, sayuran hijau (kubis,
kembang kol, dan lobak), bayam, dan lain-lain.
11. Seng
Seng sebagian besar terdapat dalam
jaringan seperti hati, otot, organ kelamin laki-laki, tulang, jaringan
epidermis dan darah. Di dalam darah, sebanyak 75 % seng terdapat dalam
eritrosit, 22 % dalam serum dan 3 % dalam leukosit. Seng dapat dipakai untuk pertumbuhan
yang normal, pembentukan bulu pada unggas. Selain itu dapat dipakai untuk
mencegah penyakit parakeratosis pada babi. Seng merupakan komponen enzim
karbonat anhidrase yang terutama terdapat dalam sel darah merah dan sel
parietal lambung.
Seng sebagai pembentuk metabolisme
tubuh, mempercepat penyembuhan luka, serta sangat baik untuk kesehatan kulit.
Selain itu bagi wanita yang sedang hamil sangat penting mencukupi seng Karena
sangat penting perannya dalam pembentukan dan penyempurnaan janin di dalam
perut. Selain itu semg juga berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan
sintesis karbohidrat, protein, dan lipid, membantu dalam penyembuhan luka,
kesehatan
kulit dan pembentukan enzim-enzim
Sumber seng biasanya terdapat pada
daging, hati, telur, laut terutama tiram, hati, susu, dan benih gandum.
12. Fosfor
Mineral
fosfor juga sangat penting untuk proses pembentukan tulang bersama dengan
kalsium di dalam tubuh. selain itu, fosfor juga memiliki peran yaitu sebagai
berikut:
a..
Unsur pembentuk ATP
b.
Perantara metabolik fosforilasi asam nukleat
c.
Mempengaruhi semua proses perombakan dan pembentukan zat
d.
Membentuk bagian-bagian penting dari plasma sel
e.
Untuk pembelahan inti sel & memindahkan sifat-sifat keturunan
f.
Diperlukan dalam proses pengerutan otot
Makanan
yang dapat dijadikan sebagai sumber fosfor antara lain adalah sebagai berikut: telur, daging, biji-bijian
yang masih terdapat kulit arinya, kacang-kacangan, susu, dan teri.
13. Tembaga
Tembaga di dalam tubuh disimpan dalam hati, otak,
sumsum tulang belakang, limfa, jantung dan ginjal. Tembaga mempunyai peranan
yang sangat penting dalam pembentukan hemoglobin. Adapun fungsi dari
tembagaadalah sebagai berikut :
a. Penting
untuk pembentukan hemoglobin sel-sel darah merah
b. Sebagai komponen enzim-enzim dan protein
c. Mengabsorbsi unsur besi
d. Sintesa substansi seperti hormon
e. Memelihara fungsi saraf dan kimia darah yg normal
f.
Tembaga juga berperanan pada sistim enzim oksidasi-reduksi dan ikut
mempertahankan integritas mielin pada serabut saraf, pembentukan tulang dan
jaringan pengikat, pembentukan pigmen melanin dalam kulit dan rambut.
Makanan yang dijadikan sebagai sumber tembaga banyak
ditemui pada tumbuhan polong, padi-padian, kismis, kacang, ginjal, hati,dan kerang.
14. Kolbat
Kebutuhan seseorang terhadap mineral
cobalt memang sedikit. Namun keberadaannya sangat penting untuk
menunjang berbagai fungsi kerja bagian tubuh. Cobalt merupakan bagian tidak
terpisahkan dari vitamin
B12
atau cobalamin.
Cobalt memiliki peran penting dalam pembentukan sel
darah merah. Mineral Cobalt mendorong lancarnya produksi sel darah merah
sehingga mampu meainkan perannya dalam mendistribusikan oksigen dan sari
makanan. Selain itu, cobalt membantu kesehatan daraf dengan jalan
melakukan pembentukan penutup saraf myelin. Mineral cobalt mudah
ditemukan pada berbagai jenis makanan alami. Terutama cobal sebagai bagian dari
vitamin B12, dapat diambil dari daging, hati, kerang, tiram, dan susu. Hapir
semua ikan laut memiliki kandungan cobalt. Jika diambil dari unsur sayuran,
mineral ini dapat diperoleh dengan mengnsumsi kacang-kacangan, bayam, kubis,
selada, sayuran bit, dan buah ara.
15. Kromium
Chromium adalah
sejenis logam yang juga dibutuhkan tubuh manusia dalam berbagai proses
metabolisme dalam jumlah sedikit saja. Chromium belum secara detail dijabarkan
mengenai mekanisme ataupun jumlah optimal yang dipergunakan oleh tubuh. Kromium
memiliki beberapa fungsi dan manfaat, salah satunya adalah membantu metabolisme
karbohidrat. Selain itu, jenis mineral ini juga berfungsi dalam memonitor kadar
gula darah, dan membantu menstabilkan gula darah. Kromium juga dapat mencegah
hipertensi atau tekanan darah tinggi, ia juga dianggap membantu dalam
mencegah kehilangan memori dan juga dapat mengatasi penyakit Alzheimer.
Berikut adalah sumber kromium yaitu brokoli, kacang
polon, kentang jus jeruk, daging sapi, daging turkey, ragi (minuman), ape, dan
pisang
2.4 Dampak Jika Tubuh Manusia
Kekurangan Dan Kelebihan Mineral
Mineral selain
memberikan manfat bagi tubuh, juga memberikan dampak apabila tubuh kekuranagn
maupun kelebihan mineral tersebut. Berikut adalah tabel akibat kekurangan dan
kelebihan mineral.
No
|
Mineral
|
Akibat
kekurangan
|
Akibat
kelebihan
|
1.
|
Natrium
|
Kejang, apatis, kehilangan nafsu makan
|
Keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi
|
2.
|
Kalium
|
Menyebabkan hypokalemia, penyakit
ginjalkronis, diare
|
|
3.
|
Kalsium
|
Gangguan pertumbuhan, tulang kurang
kuat,mudah bengkok dan rapuh, osteoporosis
|
Menyebabkan batu ginjal
|
4.
|
Besi
|
Pucat, lemah, pusing, kurang nafsu
makan, menurunnya kekebalan tubuh, gangguan penyembuhan luka.
|
Muntah, diare, denyut jantung
meningkat
|
5.
|
Seng
|
Gangguan pusat system syaraf dan otak,
gangguan kelenjar tiroid dan laju metabolism, gangguan nafsu makan
|
Menyebabkan menurunnya absorpsi
tembaga, mempengaruhi metabolism kolestrol
|
6.
|
Iodium
|
Menyebabkan gondok, Terlambatnya
perkembangan kecerdasan pada otak dan mental bayi, Terjadinya
hipoteroidisme
|
Menyebabkan goiter, iritasi pada saluran
pencernaan, Terjadinya produksi air liur yang berlebih
|
7.
|
Tembaga
|
Anemia, osteoporosis, hipopigmentasi
|
Anemia, kerusakaa hati, kerusakan
saluran ginjal, dosis tinggi dapat menyebabkan kematian
|
8.
|
selenium
|
Nyeri otot, kelelahan
|
Rambut dan kuku rontok, muntah, diare,
luka pada kulit dan system syaraf
|
9.
|
Magnesium
|
Anorexia ( penurunan berat badan),
sikap apatis, kelelahahan, sulit tidur, lemah ingatan
|
Perasaan senang berlebihan, detak
jantung kencang, tekanan darah rendah, otot melemah tiba-tiba.
|
10.
|
Flour
|
Gigi berlubang,
|
Pada permukaan email gigi tampak
bercak tidak beraturan yang berwarna putih-kapur, yang pada akhirnya berubah
menjadi kuning atau coklat, menyebabkan email tampak berbintik-bintik.
|
11.
|
Fospor
|
Anorexsia (hilang nafsu makan),
hipofosfatemia
|
Penyakit tulang,gangguan pada ginjal,
kejang
|
12.
|
Mangan
|
Neuralgia, nyeri persendian, demam,
ruam kulit, pembesaran kelenjar limfa dan pembesaran hati.
|
Kerusakan saraf, dengan gejala-gejala
yang menyerupai parkinsonisme, yaitu tremor (gemetaran) dan kesulitan dalam
bergerak.
|
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Mineral
merupakan merupakan suatu zat yang biasa berbentuk cair, gas, atau padat,
terjadi secara alami,mempunyai sifat fisis dan kimia yang tetap,dapat berupa
unsur tunggal atau persenyawaan, anorganik dan bersifat homogen. Berdasarkan
jenis dan fungsinya mineral dibagai menjadi mineral organic atau esensial, dan
mineral anorganik, sedangkan berdasar kebutuhannya mineral dibagi menjadi
mineral mikro dan mineral makro. Ada banyak jenis mineral yang diperlukan tubuh
seperti natrium, kalsium fosfor, kalium, magnesium dan lain-lain.
Walaupun
jumlah yang dibutuhkan tubuh sedikit, namun mineral ini harus ada didalam tubuh
untuk fungsi-fungsi tertentu. Kekurangan maupun kelebiahan mineral akan
memberikan dampak bagi tubuh seperti kekurangan zat besi akan mempengaruhi
pengikatan oksigen pada darah, kekurangan kalsium menyebabkan osteoporosis dan
lain-lain.
3.2 Saran
Mineral memiliki
fungsi yang penting bagi tubuh, maka dari itu kita harus memperhatikan
makanan-makanan yang kita konsumsi agar kebutuhan akan mineral terpenuhi,
sehingga tubuh kita menjadi sehat dan bugar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.Dalam:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Erwin%20Setyo%20Kriswanto,%20S.Pd.,M.Kes./5.MK%20Gizi%20OR%20Mineral.pdf. Diakses pada
18 September 2016.
Anonim.Ilmu
Gizi Mineral. Dalam:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rizqie%20Auliana,Dra.%20%20M.Kes./ILMU%20GIZI-MINERAL.pdf.
Diakses pada 18 September 2016.
Anonym.Dalam:http://bbalitvet.litbang.pertanian.go.id/eng/attachments/160_10.pdf. Diakses pada
18 September 2016.
Anonim.Dalam:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19075/5/Chapter%20I.pdf.
Diakses pada 19 September 2016.
Anonim.TT.
Pengertian Mineral Menurut Ahli. Dalam:http://dilihatya.com/2227/pengertian-mineral-menurut-para-ahli.
Diakses pada 20 September 2016.
Anonim.TT.
Macam-macam mineral dan fungsinya bagi tubuh. Dalam:http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/macam-macam-mineral-dan-fungsinya-bagi-tubuh. Diakses pada
tanggal 18 September 2016.
Anonim.TT.
Mineral Boron. Dalam:http://kb.123sehat.com/mineral/boron/. Diakses pada
tanggal18 September 2016.
Anonim.2015.Definisi
kromium sumber fungsi manfaat dosisefek samping. Dalam:http://www.referensisehat.com/2015/10/definisi-kromium-sumber-fungsi-manfaat-dosis-efek-samping.pdf.html.
Diakses pada tanggal 20 September 2016.